Beranda

Sabtu, 04 Mei 2013

Hacker


Hacker

Kata ‘hacker’ sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita, mengapa tidak?, karena di era globalisasi saat ini, di mana teknologi semakin berkembang hacker semakin merajalela dengan berbagai tujuan. Awalnya hacker berkembang dengan tujuan menciptakan program baru, atau mengkonvensi program lama menjadi lebih baik dan lebih canggih. Sehingga dulu, sebutan hacker ditujukan kepada orang yang memiliki keahlian di bidang computer, dan pandai membuat program.
Berikut beberapa penjelasan mengenai hacker :
1. Pengertian hacker :
Hacker adalah sebutan untuk orang yang memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menerobos situs, jaringan, sistem dan akun milik orang lain, dan kemudian menganalisa, mempelajari, serta memodifikasinya untuk tujuan baik maupun jahat.
2. Alasan hacker
Terdapat 5 alasan seseorang melakukan hacker, yaitu :

1. Keuntungan pribadi

Manusia tidak pernah lepas dari satu sifat berikut, yaitu keserakahan. Perkembangan teknologi saat ini, membukakan celah bagi beberapa orang untuk memuaskan kepentingan pribadinya, termasuk dengan menjadi hacker. Umumnya hacker professional bisa dengan mudah memasuki sistem dan akun pribadi seseorang, kemudian mencuri data pribadi orang tersebut, rekening bank, ataupun nomor pin korbannya. Alhasil, sang korban akan mengalami kerugian besar, seperti kehilangan uang, reputasi, maupun nama baik.

2. Iseng

Melakukan kejahatan karena iseng?,mungkin akan terdengar aneh, tapi sudah banyak orang yang melakukannya karena iseng sudah merupakan sifat yang lumrah pada diri manusia. Tetapi tentunya hacker seperti ini hanya akan memberikan kerugian kecil bagi korbannya.
Biasanya mereka melakukan hacker hanya untuk sekedar melepas rasa bosan, ingin menjahili teman, mencari hiburan ataupun mencari perhatian dan penyebabnya pun karena adanya kesempatan. Penyebab yang paling sering terjadi adalah banyaknya orang yang mengakses internet di warnet, tetapi lupa melakukan log-off pada situs atau akun yang di bukanya.

3. Balas dendam

Semua orang tentunya pernah membenci ataupun merasa dendam pada orang lain, hingga ingin membalas dendam. Tapi banyak juga yang tidak memiliki nyali untuk itu, maka biasanya kegiatan hacker akan menjadi pilihan dengan secara diam – diam menerobos akun dan situs orang lain dan berbuat seenaknya. Tentunya dengan tujuan merusak nama baik orang ataupun mempermalukan orang itu.

4. Ingin membantu orang lain

Tidak semua orang melakukan hacker karena alasan negatif , tapi juga alasan positif. Orang seperti ini biasanya melakukan hacker untuk membantu orang lain dalam memperkuat sistem keamanan orang lain, ataupun mengembalikan situs / sistem yang telah diterobos hacker lain kembali pada pemilik aslinya.

5. Pekerjaan

Mungkin banyak yang tidak mengetahui bahwa beberapa perusahaan mempekerjakan orang sebagai hacker, tapi nyatanya sudah banyak orang yang bekerja sebagai hacker, khususnya pada perusahaan sistem keamanan untuk memeriksa dan memperkuat keamanan, ataupun pada perusahaan program untuk memperbaiki program lama. Bahkan dengan pekerjaan seperti ini, mereka bisa mendapatkan gaji dua hingga tiga kali lipat dari pekerja TI korporasi.
3. Tipe hacker

Umumnya tipe hacker terdiri atas 4, yaitu :

1. White Hat

White hat merupakan tipe hacker pada komputer yang sistemnya bekerja dengan cara menguji keamanan dan sekaligus melihat bagaimana sistem keamanan dalam komputer tersebut bekerja.
Selain itu, white hat hacker dikenal pula dengan sebutan ‘ethical hacker’, karena mereka mengklaim dirinya mengobservasi dengan etika hacker. Di mana dapat dikatakan, white hat hacker adalah lawan dari  black hat hacker yang justru ingin melakukan hal yang tidak baik pada komputer. Seorang white hat hacker akan memfokuskan dirinya dalam membentuk jaringan keamanan (security system). Dengan adanya white hat hacker, akan membukakan pikiran banyak orang bahwa tidak semua orang melakukan hacker untuk tujuan negatif, karena white hat hacker justru ingin menerobos sistem keamanan komputer untuk membantu pengguna / pemilik dalam menemukan cacat pada sistem keamanan yang dimilikinya.
White hat hacker cukup diterima baik oleh berbagai pihak, dan bahkan dipekerjakan oleh perusahaan computer security dengan panggilan sneakers.

2. Black Hat

Seperti yang telah di bahas sebelumnya, Black hat merupakan tipe hacker yang sangat berlawanan dengan White hat. Bila saja white hat hanya bekerja bagaikan pengawas. Maka Black hat bekerja dengan memaksa masuk ke dalam sistem keamanan komputer kemudian mengambil data yang ada, yang tentunya akan merugikan pengguna komputer.
Black hat juga dikenal dengan sebutan ‘Darkside hacker’, karena berorientasi pada kriminalitas. Pada umunya, black hat hacker memiliki pengetahuan mengenai kecacatan sistem yang kemudian digunakan untuk mengeksploitasinya demi keuntungan pribadi. Black hat akan menghalalkan segala cara untuk mencari cara untuk membuat lubang yang ada pada sistem, dan kemudian membuatnya menjadi semakin lebar. Bila sudah terjadi demikian, maka biasanya black hat akan menggunakannya untuk merusak atau untuk mengancam / memeras korbannya.
Apabila sang lawan (white hat) diterima baik oleh programmer, perusahaan – perusahaan dan masyarakat, maka black hat sangatlah ditentang dan tidak disetujui oleh berbagai pihak karena membobol sistem keamanan tanpa izin dari pihak yang berwenang serta sangat merugikan.

3. Grey Hat

Setelah membahas dua jenis tipe hacker di atas, kita telah mengetahui perbedaan antara white hat dan black hat hacker yang sangat berlawanan. Sekarang, dalam tipe hacker ketiga ini akan di bahas Grey hat hacker yang merupakan perpaduan antara White hat hacker dan black hat hacker.
Bagi komunitas computer security, grey hat dikenal sebagai sosok hacker dengan skill yang seringkali bertindak secara legal dengan tujuan yang baik, tapi terkadang juga justru melakukan hal illegal. Grey hat, melakukan hacker untuk kepentingan / keuntungan pribadi, tapi tidak bertujuan untuk merusak. Umumnya yang digolongkan sebagai grey hat hacker adalah orang – orang yang telah melanggar hukum, tetapi meskipun begitu grey hat hacker tidak melakukan sesuatu yang jahat.


4. Tipe hacker
a. The curious
Tipe ini adalah hacker yang tidak membahayakan, karena tidak melakukan hacker untuk mencari perhatian maupun untuk merusak. Hacker seperti ini biasanya hanya masuk ke dalam sistem dan melihat isinya. Tujuan dari hacker ini adalah untuk mempelajari atau sekedar ingin mengetahui isi sistem / data serta kelemahan- kelemahan  sistem tersebut. Tapi hingga sekarang sulit untuk mengetahui pasti apa yang sebenarnya dicari oleh hacker ini.
b. The malicious
Tipe hacker ini adalah tipe hacker yang berlawanan dengan tipe the curious, karena tipe ini bertujuan merugikan sasarannya. Biasanya tipe ini adalah orang yang tidak menyenangi suatu organisasi / lembaga. Sebagian besar pelaku malicious hacker adalah paranoid, saingan dari perusahaan itu, teroris, ataupun mantan pegawai yang dipecat dengan cara yang kurang baik.
c. The high-profile intruder
Tipe hacker ini merupakan hacker yang senang mencari perhatian orang banyak. Tujuan mereka adalah untuk menunjukkan kemampuan dan eksistensi mereka. Hacker tipe ini justru senang apabila ia ketahuan membobol sistem dan dipublikasikan untuk menunjukkan kehebatannya.
d. The competition
Hacker tipe ini bertujuan untuk meraup keuntungan materil sebanyak – banyaknya. Biasanya dengan membobol situs keuangan korbannya, misalnya rekening bank dan nomor pin.
5. Metode hacker
a. IP Spoofing
IP Spoofing dikenal juga dengan sebutan Source Address Spoofing, merupakan metode pemalsuan alamat IP sehingga memanipulasi korbannya.
b. FTP Attack
Dengan metode ini hacker bisa dengan mudah mengambil resource dalam network tanpa autorisasi, dan bisa mendapatkan akses ke sistem server sehingga hacker bisa memiliki hak penuh terhadap sistem yang diserang.
c. Unix Finger Exploits
Unix Finger Exploits adalah metode hacker dengan mengincar pengguna unix OS finger utility. Awalnya unix OS finger utility hanya digunakan untuk melakukan sharing informasi di antara para pengguna, tapi sistem ini malah seringkali di tinggalkan dengan keamanan yang sangat minim atau bahkan tanpa keamanan. Sehingga memudahkan hacker masuk dan mengetahui keterangan pribadi korbannya secara detail.

d. Flooding & Broadcasting
Dengan metode ini, hacker bisa terus menerus melakukan request / permintaan terhadap suatu server sehingga mengurangi kecepatan network secara significant. Tujuannya adalah agar membuat korbannya menjadi lemah dan akhirnya menyerah.
e. E-mail Exploits
Metode ini berfokus pada e-mail, dengan membuat sistem menjadi crash, hingga mengeksekusi file-file aplikasi.

f. Password Attacks
Bicara tentang keamanan sistem, pasti tidak pernah lepas dari password, kadang banyak orang justru tidak peduli terhadap password mereka.
Sehingga metode ini ditujukan untuk mengetahui password user sehingga bisa mengambil alih suatu sistem.

6. Perkembangan bentuk serangan hacker

Awalnya hacker hanya menyerang tanpa merugikan korbannya, yaitu dengan sekedar ingin mencaritahu, ataupun untuk membuat program baru. Tapi   perkembangan zaman dan teknologi membuat hacker semakin merajalela, dan tentunya memiliki berbagai tujuan. Saat ini hacker sudah merambat tidak hanya pada situs milik perorangan ataupun perusahaan saja, tapi sudah seringkali memasuki situs – situs milik Negara dengan sistem keamanan yang tinggi.


http://fadhly.web.id/posts/tipe-tipe-hacker.html
http://esujianto.com/lain-lain/metode-hacker

Tidak ada komentar:

Posting Komentar